~Bidadari itu Telah dikhitbah part. 2~

Thursday, July 16, 2009
Malam itu begitu indah. Rembulan dan bintang bersinar terang. Di sebuah kamar terlihat seorang gadis yang sedang menikmati keindahan langit melalui jendela kacanya.Wah...Subhanaallah... Indah sekali..!Kau atur keseimbangan gerakan benda-benda yang ada di langit ini dengan sempurna...

"Assalaamu'alaykum..."
suara itu sedikit mengagetkan vila dari kekagumannya terhadap ciptaan dari yang Maha Kuasa.
"Emm..Wa'alaykumsalam.." jawab vila sambil menoleh kearah samping. Ternyata sesosok wanita paling hebat yang dimilikinya tersenyum manis. Senyum yang sangat meneduhkan. Mata keduanya pun saling beradu. Tatapan yang penuh kasih sayang. Kemudian vila membalasnya dengan senyum cirikhasnya senyuman yang polos dan memikat.

"Lagi apa tho nduk?! Lagi nglamun ya?" tanya ibu vila.
"Ndak apa-apa kok bu, cuma lagi lihat langit aja".Jawab vila datar.
"Nduk, sbenernya ada yang ingin ibu bicarakan sama kamu. Tapi kamu ga usah kaget ya..!"
"Oh ya bu..."
"Nduk, kmu sudah punya pandangan belum tentang laki-laki yang akan kamu pilih menjadi pendamping hidupmu..?"
"Emang kenapa tho bu, ko tiba-tiba ibu tanya soal itu".
"Gini lho nduk, satu bulan yang lalu ibu ketemu dengan teman ibu. Kami berbicara banyak hal mulai dari masalah ibu sampai masalah anak-anak kami. Teman ibu punya anak laki-laki. Dia itu anak tunggal dan orangnya sholeh. Dia sudah jadi PNS dan mapan lho nduk. Dan maksud ibu....(ibu diam sejanak)."
"Iya bu...Maksud ibu..?" tanya vila dengan penasaran.
"Maksud ibu, ibu ingin kamu ta'aruf dengan dia. Namanya faris. Tapi ibu lupa nama lengkapnya siapa. Tapi ibu denger-denger se dia juga aktif di komunitas laskar bumiayu seperti kamu. Dan jujur ibu juga mantep dengan dia. Ibu hanya ingin kamu bahagia. Ibu tau kamu masih kuliah nduk. Tapi tidak ada salahnya juga toh kalau kamu menjalani dua-duanya. Jujur aja kalau kamu sudah ada yang menjaga dan memberimu perlindungan, hati ibu tenang. Apa lagi kamu kan gadis yang menarik. Kau ini adalah bidadari kecil ibu. Ibu tidak mau kalau ada yang menggoda kamu lagi. Kasihan juga kan laki-laki yang terus-menerus mengejarmu. Kalau kamu udah punya pendamping hidup kan mereka pasti akan menjauh sendiri. Ibu harap kamu mau memikirkan tawaran ibu."
Vila hanya bisa diam...
"Ya udah nduk silakan kamu pikirkan tawaran ibu."

Malam yang indah ini sepertinya tidak bisa dinikmati lagi oleh Vila. Vila bingung harus berbuat apa. Karena sebenernya ada seorang ikhwan yang sempat akan dia pilih untuk dijadikan pendamping hidupnya. Ikwan itu bernama "Muaz Izlal Nabawi". Tapi, dia jadi agak sebal pada Izlal. Kenapa dia tidak jujur aja kalau dia cinta sama Vila. Dan segera mengkhitbahnya.Lalu menikah dengannya. Selama ini Vila hanya bisa sabar menunggu dia mengungkapkan perasaannya. Sampai kadang Vila dibikin bingung oleh dia. Apakah dia benar menginginkan Vila sebagai istrinya. Atau vila aja yang ke-GR-an. Tapi lembaran yang tidak sengaja Vila baca pada buku yang vila pinjam pada izlal yang isinya kalau dia ingin segera mengkhitbah akhwat yang berinisial "V". Kemudian menikah dengannya. Dia juga menyebutkan beberapa karakter yang sama dengan karakter vila. Bukankah pada komunitas laskar bumiayu hanya dia yang memiliki inisial "V". Apakah Izlal sengaja menulis pada lembaran itu agar vila mengetahui keinginannya..?!
Padahal seandainyapun Izlal mengkhitbah Vila.Dia pasti akan mau di jadikan teman dalam membangun keluarga yang sakinah,mawaddah warohmah. Toh, Izlal juga ikhwan yang sholeh. Dia malah sudah mengenalnya dengan baik. Tapi kenapa Izlal tidak segera bilang. Bukankah Vila juga sudah memberikan signal kepada dia. Kenapa dia tidak peka terhadap signal itu. Huhgg....Izlal memang kadang membuat Vila menjadi sebal. Tapi dia sering sekali mengalah padanya.

Itulah yang membuat Vila agak dekat dengan dia. Karena Vila sangat cocok dengan orang yang sabar dan suka mengalah.


Memang selama ini komunikasi mereka berdua biasa saja. Dan meskipun vila tahu kalau ternyata Izlal menyukainya dan seandainya pun izlal mengkhitbahnya dia mau tapi dia tetap menjaga hatinya dan cara komunikasinya dengan izlal. Dia tak mau menodai hatinya. Cinta sejatinya hanya diperuntuk suaminya seorang
kelak.
Dan yang membuatnya bingung lagi ikhwan yang di pilihkan oleh ibunya itu katanya satu komunitas juga dengan dia. Berati bareng juga dengan Izlal. Tapi setahu Vila, tidak ada yang namanya Faris. Kata ibunya Faris itu sholeh, mapan dan PNS.Bukankah ciri-ciri yang ibu sebutkan itu sama kaya ka Evan.Mungkinkah Faris itu...?Ah... Vila segera menempis pikiran itu.
Dia segera menenangkan pikiranya dengan mengambil air wudlu kemudian dilanjutkan dengan sholat sunnah.

"Ya Allah apa yang harus aku perbuat. Aku yakin terhadap janji-Mu kalau wanita yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik dan sebaliknya.
Ya Allah jika memang Faris lelaki pilihan ibu ku ini adalah baik untuk ku maka dekatkanlah kami ya Allah...
Namun jika lelaki itu buruk bagiku maka jauhkanlah kami ya Allah... Dan berikan yang terbaik untuk kami. Karena Engkaulah yang maha mengetahui apa yang akan terjadi diantara kami."

Apa yang akan terjadi pada Vila?! Akankah dia menerima tawaran ibunya untuk ta'aruf dengan Faris? Dan siapakah sebernya Faris itu? Apakah vila sudah mengenalnya?! Dan bagaimana dengan Izal?!
Temukan jawabannya di episode berikutnya...!